Menurut Computer Hope, sistem operasi adalah software yang dipasangkan pada hard drive sebuah komputer, sehingga hardware dapat “berkomunikasi” dan bekerja dengan software di dalam perangkat tersebut.
Kalau dianalogikan, operating system dan komputer (beserta software di dalamnya) adalah bohlam dan listrik. Tanpa listrik, bohlam tersebut tidak bisa menyala dan jadi tak ada gunanya.
Ketika lampunya sudah menyala, kita jadi dapat melihat dengan lebih jelas, kan?
Nah, sama saja halnya dengan sistem operasi. Tanpanya, kamu tidak akan bisa menggunakan komputer.
Sejarah singkat
Guru99 menjelaskan bahwa sistem operasi pertama kali dikembangkan pada akhir tahun 1950-an.
Setelah itu, General Motors Research Laboratories merupakan pihak yang pertama kali mengimplementasikan operating system-nya di dalam IBM 701. OS tersebut dinamakan “GM-NAA I/O”.
Pada pertengahan 1960-an, OS sudah mulai menggunakan disk dan di akhir dekade tersebut telah diselesaikan pengembangan Unix OS versi pertama.
Di tahun 1981, Microsoft membuat OS pertamanya dan itu bukanlah Windows, melainkan “DOS”.
Bagi orang-orang yang awam dengan sistem operasi, salah satu yang pasti dikenal adalah Windows. Nah, versi pertama OS yang satu ini ternyata baru muncul di tahun 1985.
Sistem operasi sendiri memiliki beragam jenis, beberapa di antaranya adalah seperti Windows, macOS, Linux, dan lainnya.
Nah, beragam sistem operasi tersebut bisa dikategorikan berdasarkan cara kerja dan penggunaannya.
Melansir dari Guru99, berikut adalah beberapa jenis dari operating system.
1. Batch OS
Seperti namanya, batch operating system adalah jenis OS yang menyatukan beberapa jenis pekerjaan agar prosesnya lebih cepat dan tak terlalu berat.
Orang-orang yang menggunakan OS ini tidak pernah berinteraksi langsung dengan komputer, tetapi menggunakan alat lain yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
2. Multitasking/Time-sharing OS
Untuk time-sharing OS, orang-orang yang berada di tempat berbeda dapat menggunakan sistem komputer yang sama, secara bersamaan.
Alasan jenis sistem operasi ini disebut dengan time-sharing adalah karena CPU yang digunakan oleh beberapa orang secara bersamaan.
3. Real time OS
Dalam sistem operasi real time, interval waktu untuk memproses dan merespons input sangat kecil.
4. Distributed OS
Sistem operasi distributed menggunakan beberapa prosesor di banyak mesin, agar komputasi yang diberikan kepada pengguna bisa sangat cepat.
5. Network OS
Menggunakan server, network OS bisa mengatur data, user, keamanan, aplikasi, dan fungsi networking lainnya.
6. Mobile OS
Nah, mobile OS adalah satu-satunya sistem operasi yang didesain khusus untuk gadget seperti handphone, tablet, dan perangkat lain seperti smartwatch, misalnya.
Kamu pasti tahu Android dan iOS, kan? Operating system tersebut merupakan salah satu contoh mobile OS.